Tujuan:
1. mengamati dan mengenali struktur akar, batang dan daun
2. mengenali nama-nama struktur penyusun akar, batang dan
daun
3. menunjukkan letak jaringan epidermis, dan jaringan
pengangkut pada akar, batang dan daun
4. Membedakan secara anatomi bentuk akar dikotil dengan
monokotil dan batang dikotil dengan monokotil
5. mengamati dan mengenali jaringan meristem
Alat dan bahan
1. akar dan batang tumbuhan jagung muda (ditanam dari biji
selama 2 minggu)
2. akar dan batang tumbuhan kacang hijau muda (ditanam dari
biji selama 2 minggu)
3. kaca objek dan penutup
4. pinset
5. pipet tetes
6. silet
7. petridish
Cara kerja:
1. mengamati akar dikotil dengan monokotil
ambil bagian pangkal dari akar
jagung, iris tipis secara melintangletakkan irisan tipis dan
transparan potongan akar jagung di atas kaca benda yang telah diberi
setetes air dan tutup dengan kaca penutupamati dibawah mikroskop dengan
perbesaran okuler 12,5 dan objektif 0,25gambar hasil pengamatan di
tabel hasil pengamatanulangi langkah yang sama untuk
akar tanaman kacang hijau
2. Mengamati batang dikotil dan monokotil
ambil bagian pangkal dari
batang jagung, iris tipis secara melintangletakkan irisan tipis dan
transparan potongan batang jagung di atas kaca benda yang telah diberi
setetes air dan tutup dengan kaca penutupamati dibawah mikroskop dengan
perbesaran okuler 12,5 dan objektif 0,25gambar hasil pengamatan di
tabel hasil pengamatanulangi langkah yang sama untuk
batang tanaman kacang hijau
3. Mengamati daun
ambil daun adam hawa, iris
secara melintang hingga mendapatkan irisan yang tipis dan transparanletakkan irisan tipis daun adam
hawa di atas kaca benda, tutup dengan kaca penutupamati dibawah mikroskop dengan
pembesaran okuler 12,5 dan objektif 0,25gambar hasil pengamatan di
tabel hasil pengamatan
4. Mengamati jaringan meristem akar bawang
ambil ujung akar bawangletakkan di atas kaca benda
yang telah di tetesi airtutup dengan kaca penutup dan
tekan secara perlahan dengan menggunakan pulpen hingga akar bawang menjadi
agak pipihamati dibawah mikroskop dengan
perbesaran okuler 12,5 dan objektif 0,25gambarkan hasil pengamatanmu di
tabel hasil pengamatan
Tabel hasil pengamatan
Pertanyaan
1. Apakah terdapat perbedaan antara bentuk akar jagung dengan
akar kacang hijau?
Ya
terdapat perbedaan. Susunan jaringan pengangkut pada akar jagung
(monokotil) tersebar sedangkan pada akar kacang hijau (dikotil) teratur.
Jaringan
Akar kacang hijau (Dikotil)
Akar jagung (monokotil)
Xilem
Berbentuk bintang di pusat, tersusun
radial/ membentuk jari-jari bersama dengan floem
Berdekatan dengan floem
Floem
Di antara jari-jari yang dibentuk
oleh xilem, dipisahkan oleh kambium
Berdekatan dengan xilem, tidak
dipisahkan oleh kambium
2. Dimanakah letak jaringan parenkima di dalam organ akar dan
batang?
Batang :
diantara jaringan epidermis dan empulurAkar :
terletak pada korteks dan empulur akar
3. Apakah terdapat perbedaan antara bentuk batang jagung dengan
batang kacang hijau?
Ya
terdapat perbedaan. Susunan berkas pengangkut pada batang kacang hijau
teratur, sedangkan pada batang jagung tersebar.
Batang kacang
hijau (Dikotil)
Batang Akar
jagung (monokotil)
Disebelah dalam epidermis terdapat
korteks dan stele
Disebelah dalam epidermis terdapat
meristem dasar yang pembagiannya belum begitu jelas
Berkas pembuluh terletak di bagian
dalam perisikel, memiliki kambium
Berkas pembuluh tersebar pada
meristem dasar, dilindungi sarung berkas pengangkut, tidak memiliki kambium
4. Bagaimanakah letak jaringan pengangkut pada batang kacang
hijau dengan batang jagung?
Pada
batang jagung (monokotil) letak xylem berdampingan dengan floem
(berselang-seling). pada
batang kacang hijau (dikotil) xylem terletak disebelah dalam kambium dan
floem sebelah luar kambium.
5. Apakah yang dimaksud dengan mesofil daun? Apa
jenis jaringan yang membentuk mesofil daun?
Jaringan
dasar pengisi daun/daging daun yang terletak diantara epidermis atas dan
epidermis bawah.Jaringan
palisade (jaringan tiang) dan jaringan spons (bunga karang).
6. Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!
Tumbuhan memiliki tiga organ penyusun tubuh yaitu akar,
batang, dan daun. Pada organ akar dan batang ada perbedaan letak berkas pengangkut (letak xylem dan floem) pada tumbuhan dikotil dan monokotil. Mesofil Daun merupakan daging daun yang terletak diantara
epidermis atas dan bawah yang terbentuk dari jaringan palisade dan jaringan
spons
Mengamati Struktur Akar Batang
Monokotil dan Dikotil pada Tumbuhan (Praktikum Biologi)
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRoZaVS9GrH801ksp8Ken9ULyy8DImOJ5YqtowVMcXKm7m35c83
Monday, September 1, 2014
DONGENG FABEL
Kupu Kupu Berhati Mulia
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi kemana-mana.
"Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?"
Sang semut membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut. Pada suatu pagi, sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat dimana-mana. lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.
"Tolong, bantu aku! aku mau tenggelam, tolong...tolong...!"
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.
"Semut, peganglah erat-erat ranting itu! nanti aku akan mengangkat ranting itu." Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kemudian, sang semut berterimakasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. "Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,"kata si kupu-kupu.
Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya.
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua mahluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi kemana-mana.
"Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?"
Sang semut membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut. Pada suatu pagi, sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur terdapat dimana-mana. lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan lumpur itu. Semut berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.
"Tolong, bantu aku! aku mau tenggelam, tolong...tolong...!"
Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.
"Semut, peganglah erat-erat ranting itu! nanti aku akan mengangkat ranting itu." Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman. Kemudian, sang semut berterimakasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. "Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek,"kata si kupu-kupu.
Ternyata, kepompong yang dulu diejek sudah menyelamatkan dirinya.
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua mahluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu
GLB & GLBB
GLB & GLBB
Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling bertemu
maka jarak yang ditempuh kedua benda adalah sama.
- Hukum 1 Newton
Hukum Newton ini berbunyi "Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol,maka benda yang mula2 diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan"
Sehingga rumus bisa kita tuliskan sebagai berikut:
Contohnya:
Contoh:
- Penumpang akan serasa terdorong kedepan saat mobil yang bergerak cepat direm mendadak.
- Koin yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik secara cepat.
- Penumpang akan serasa terdorong kedepan saat mobil yang bergerak cepat direm mendadak.
- Koin yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik secara cepat.
- Hukum 2 Newton
Bunyi hukum ke-2 Newton adalah “Perceoatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan masa benda"
Dan persamaannya adalah:
Penerapan hukum 2 newton ini adalah Mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan gaya dan berbading terbalik dengan massa mobil tersebut.
Hukum 3 Newton
Untuk hukum ke 3 Neton ini berbunyi "Jika benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua akan mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan"
Contohnya: Mendorong mobil, gaya tarik menarik magnet. Gaya gravitasi
Untuk hukum ke 3 Neton ini berbunyi "Jika benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua akan mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan"
Contohnya: Mendorong mobil, gaya tarik menarik magnet. Gaya gravitasi
Kelajuan rata-rata : jarak total / waktu total
Dalam SI,
satuan kelajuan adalah meter per sekon (m/s), atau bisa juga dengan feet
per sekon (ft/s). Satuan lain yang sering digunakan adalah mil/jam (mi/j).
Secara internasional satuan yang lebih dikenal adalah km per jam (km/j).
Misalnya, dalam suatu gerak telah menempuh sejauh 200 km dalam waktu 5 jam,
kelajuan rata-rata dalam gerak tersebut dapat ditentukan dengan (200 km)/(5 j)
= 40 km/j. Pada dasarnya, kelajuan rata-rata hanya sekedar nilai yang tidak
menceritakan tentang rincian perjalanan dalam gerak tersebut. Kita dapat saja
bergerak dengan kelajuan tetap 40 km/j selama 5 jam, atau bisa juga lebih cepat
dari nilai itu, atau bisa saja lebih lambat atau bahkan berhenti pada waktu
yang lain.
Perpindahan didefenisikan sebagai perubahan
kedudukan suatu benda karena terjadinya perubahan waktu. Penting untuk
diketahui, perpindahan hanya bergantung pada kedudukan awal dan kedudukan akhir
dari benda, dan tidak bergantung pada lintasan gerak yang ditempuh oleh benda
tersebut. Sebagai contoh, suatu benda sedang berpindah dari kedudukan awalnya
Xa menuju kedudukan Xb, maka perpindahan yang dilakukan oleh benda tersebut
dapat kita rumuskan:
Perpindahan: kedudukan
akhir - kedudukan awal = Xb - Xa
Konsep
kecepatan hampir sama dengan konsep kelajuan, kecuali keduanya berbeda dalam
satu hal. Letak perbedaannya adalah konsep kecepatan mencakup juga arah gerakan
benda. Dari segi satuan, keduanya memiliki satuan yang sama, yakni m/s. Kecepatan
dapat didefinisikan sebagai laju perubahan posisi dari benda yang bergerak.
Selain itu, dikenal juga konsep kecepatan rata-rata, yaitu perbandingan antara
perpindahan sebuah benda dan selang waktunya. Dalam persamaan matematis,
kecepatan rata-rata dapat dituliskan:
Kecepatan rata-rata = (Xb - Xa) / (tb - ta)
Ketahui
bahwa, nilai dari perpindahan dan kecepatan rata-rata dapat saja postif atau
negatif, bergantung dari apakah Xb lebih besar atau lebih kecil dari Xa.
Perbedaan tanda (postif-negatif) tersebut menyatakan arah gerak dari benda
apakah ke kanan (postif) atau mengarah ke kiri (negatif).
Gerak Lurus Beraturan (GLB) & Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB)
GLB
Suatu benda
dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika kecepatannya selalu konstan.
Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan
selalu konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu
konstan maka bisa dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasan lurus dengan
kelajuan konstan. Misalnya sebuah mobil bergerak lurus ke arah timur dengan
kelajuan konstan 10 m/s. Ini berarti mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh
10 meter setiap sekon. Karena kelajuannya konstan maka setelah 2 sekon, mobil
bergerak lurus ke arah timur sejauh 20 meter, setelah 3 sekon mobil bergerak
lurus ke arah timur sejauh 30 meter… dan seterusnya… bandingkan
dengan gambar di samping. Perhatikan besar dan arah panah. Panjang panah
mewakili besar kecepatan alias kelajuan, sedangkan arah panah mewakili arah
kecepatan. Arah kecepatan mobil = arah perpindahan mobil = arah gerak mobil.
Perhatikan
bahwa ketika dikatakan kecepatan, maka yang dimaksudkan adalah kecepatan
sesaat. Demikian juga sebaliknya, ketika dikatakan kecepatan sesaat,
maka yang dimaksudkan adalah kecepatan.
Ketika
sebuah benda melakukan gerak lurus beraturan, kecepatan benda sama dengan
kecepatan rata-rata. Kok bisa ya ? yupz. Dalam gerak lurus
beraturan (GLB) kecepatan benda selalu konstan. Kecepatan konstan berarti besar
kecepatan (besar kecepatan = kelajuan) dan arah kecepatan selalu konstan. Besar
kecepatan atau kelajuan benda konstan atau selalu sama setiap saat karenanya
besar kecepatan atau kelajuan pasti sama dengan besar kecepatan rata-rata.
Contoh GLB
Grafik Gerak
Lurus Beraturan
Grafik
sangat membantu kita dalam menafsirkan suatu hal dengan mudah dan cepat. Untuk
memudahkan kita menemukan hubungan antara Kecepatan, perpindahan dan waktu
tempuh maka akan sangat membantu jika digambarkan grafik hubungan ketiga
komponen tersebut.
Grafik
Kecepatan terhadap Waktu (v-t)
perhatikan
grafik kecepatan terhadap waktu (v-t) di atas
Besar
kecepatan benda pada grafik di atas adalah 3 m/s. 1, 2, 3 dstnya adalah waktu
tempuh (satuannya detik). Amati bahwa walaupun waktu berubah dari 1
detik sampai 5, besar kecepatan benda selalu sama (ditandai oleh garis
lurus).
Bagaimana
kita mengetahui besar perpindahan benda melalui grafik di atas ? luas daerah
yang diarsir pada grafik di atas sama dengan besar perpindahan yang ditempuh
benda. Jadi, untuk mengetahui besarnya perpindahan, hitung saja luas daerah
yang diarsir. Tentu saja satuan perpindahan adalah satuan panjang, bukan satuan
luas.
Dari grafik
di atas, v = 5 m/s, sedangkan t = 3 s. Dengan demikian, besar perpindahan yang
ditempuh benda = (5 m/s x 3 s) = 15 m. Cara lain menghitung besar perpindahan
adalah menggunakan persamaan GLB. s = v t = 5 m/s x 3 s = 15 m.
Persamaan
GLB yang kita gunakan untuk menghitung besar perpindahan di atas berlaku jika
gerakan benda memenuhi grafik tersebut. Pada grafik terlihat bahwa pada saat t
= 0 s, maka v = 0. Artinya, pada mulanya benda diam, baru kemudian bergerak
dengan kecepatan sebesar 5 m/s. Padahal dapat saja terjadi bahwa saat awal kita
amati benda sudah dalam keadaan bergerak, sehingga benda telah memiliki posisi
awal s0. Untuk itu lebih memahami hal ini, pelajari grafik di
bawah ini.
GLBB
Suatu benda
dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya
selalu konstan. Percepatan merupakan besaran vektor (besaran yang mempunyai
besar dan arah). Percepatan konstan berarti besar dan arah percepatan selalu
konstan setiap saat. Walaupun besar percepatan suatu benda selalu konstan
tetapi jika arah percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan.
Demikian juga sebaliknya jika arah percepatan suatu benda selalu konstan
tetapibesar percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan.
Karena arah
percepatan benda selalu konstan maka benda pasti bergerak pada lintasan lurus.
Arah percepatan konstan = arah kecepatan konstan = arah gerakan benda konstan =
arah gerakan benda tidak berubah = benda bergerak lurus.Besar percepatan
konstan bisa berarti kelajuan bertambah secara konstan atau kelajuan berkurang
secara konstan. Ketika kelajuan benda berkurang secara konstan, kadang kita
menyebutnya sebagai perlambatan konstan. Untuk gerakan satu dimensi (gerakan
pada lintasan lurus), kata percepatan digunakan ketika arah kecepatan = arah
percepatan, sedangkan kata perlambatan digunakan ketika arah kecepatan dan
percepatan berlawanan.
Misalnya
mula-mula mobil diam. Setelah 1 detik, mobil bergerak dengan kelajuan 2 m/s.
Setelah 2 detik mobil bergerak dengan kelajuan 4 m/s. Setelah 3 detik mobil
bergerak dengan kelajuan 6 m/s. Setelah 4 detik mobil bergerak dengan kelajuan
8 m/s. Dan seterusnya… Tampak bahwa setiap detik kelajuan mobil bertambah 2
m/s. Kita bisa mengatakan bahwa mobil mengalami percepatan konstan sebesar 2
m/s per sekon = 2 m/s2.
Contoh 2 :
Besar perlambatan konstan (kelajuan benda berkurang secara konstan)
Misalnya
mula-mula benda bergerak dengan kelajuan 10 km/jam. Setelah 1 detik, benda
bergerak dengan kelajuan 8 km/jam. Setelah 2 detik benda bergerak dengan
kelajuan 6 km/jam. Setelah 3 detik benda bergerak dengan kelajuan 4 km/jam.
Setelah 4 detik benda bergerak dengan kelajuan 2 km/jam. Setelah 5 detik benda
berhenti. Tampak bahwa setiap detik kelajuan benda berkurang 2 km/jam. Kita
bisa mengatakan bahwa benda mengalami perlambatan konstan sebesar 2 km/jam per
sekon.
Perhatikan
bahwa ketika dikatakan percepatan, maka yang dimaksudkan adalah percepatan
sesaat. Demikian juga sebaliknya, ketika dikatakan percepatan sesaat,
maka yang dimaksudkan adalah percepatan. Nah, dalam gerak lurus berubah
beraturan (GLBB), percepatan benda selalu konstan setiap saat, karenanya
percepatan benda sama dengan percepatan rata-ratanya. Jadibesar percepatan =
besar percepatan rata-rata. Demikian juga, arah percepatan = arah percepatan
rata-rata.
Dalam
kehidupan sehari-hari sangat sulit ditemukan benda yang melakukan gerak lurus
berubah beraturan, di mana perubahan kecepatannya terjadi secara teratur, baik
ketika hendak bergerak dari keadaan diam maupun ketika hendak berhenti.
walaupun demikian, banyak situasi praktis terjadi ketika percepatan
konstan/tetap atau mendekati konstan, yaitu jika percepatan tidak berubah
terhadap waktu (ingat bahwa yang dimaksudkan di sini adalah percepatan
tetap, bukan kecepatan).
Contoh GLBB
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak
lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena
adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari
keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena
ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= -).
Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II (S F = m . a).
vt = v0 + a.t
vt2 = v02
+ 2 a S
S = v0 t + 1/2 a t2
|
vt = kecepatan sesaat benda
v0 = kecepatan awal benda
S = jarak yang ditempuh benda
f(t) = fungsi dari waktu t
v0 = kecepatan awal benda
S = jarak yang ditempuh benda
f(t) = fungsi dari waktu t
V = ds/dt = f (t)
a = dv/dt = tetap
Subscribe to:
Posts (Atom)